Observasi Lapangan di Puskesmas Batu X Tanjungpinang

June 04, 2018

Perlu kita ketahui bahwa masalah lingkungan erat sekali kaitannya dengan dunia kesehatan. Untuk mencapai kondisi masyarakat yang sehat diperlukan lingkungan yang baik. Dalam hal ini rumah sakit dan puskesmas sebagai sarana kesehatan harus lah memperhatikan masalah lingkungan tersebut. Karena aktivitas kegiatan yang dilakukan oleh rumah sakit dan puskesmas tidak akan terlepas dari yang namanya limbah, baik itu limbah padat, cair ataupun gas yang mengandung kuman patogen, zat-zat kimia serta alat-alat kesehatan yang pada umumnya bersifat berbahaya dan beracun.
Mahasiswa/i tingkat 2A Angkatan 8 Kesehatan Lingkungan dari Politeknik Kesehatan TanjungPinang berdatangan untuk melakukan observasi lapangan di Puskesmas Batu X yang mana mahasiswa/i tersebut beranggotakan sebanyak 9 orang yang di pandu oleh 2 dosen pembimbing dari Prodi D3 Kesehatan Lingkungan. Sesampainya di tempat tujuan terlihat wajah yang penuh semangat dan bergairah untuk segera ingin melakukan kegiatan observasi lapangan di Puskesmas Batu X. Maksud dan tujuan mahasiwa/i yang datang kesana adalah untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan limbah padat medis Puskesmas Batu X Kota TanjungPinang.
Sebelum kegiatan observasi lapangan dilakukan mahasiswa/i serta dosen pembimbing melakukan perkenalan terlebih dahulu dengan CI ibu Nelvi Sitanggang. Setelah perkenalan dilakukan mahasiswa/i menerima materi yang diberikan oleh Ibu Nelvi selaku CI sebelum melakukan kegiatan observasi lapangan, penerimaan materi berlangsung dengan sangat menarik yang mana mahasiwa/i mempunyai banyak pertanyaan yang ditujukan kepada CI sehingga waktu yang diperlukan untuk penerimaan materi cukuplah lama.
Ibu Nelvi juga sempat bercerita mengenai Profil Puskesmas Batu X dan geografisnya, dan ternyata Puskesmas Batu X ini sudah berdiri sejak lama yaitu pada tanggal 26 Januari 1980 yang terletak dikelurahan Pinang Kencana dengan luas wilayah kerja 36 Km2. Puskesmas Batu X TanjungPinang merupakan puskesmas traumatic center dengan jadwal pelayanan mulai dari jam 08.00 s/d 20.00 wib. Wilayah cakupan pelayanan Puskesmas Batu X meliputi 2 kelurahan yaitu kelurahan Pinang Kencana dengan jumlah penduduk 30.441 jiwa dan kelurahan Air Raja 14.357 jiwa total penduduk 44.798 jiwa.
Setelah penerimaan materi selesai mahasiwa/i langsung diajak Ibu Nelvi untuk melakukan observasi lapangan dari awal. Pertama-tama Ibu Nelvi mengajak mahasiswa/i ke setiap poli yang ada di Puskesmas untuk melihat bagaimana pemisahan sampah medis padat di setiap poli. Sambil melakukan observasi Ibu Nelvi memberitahu bahwa pengumpulan sampah di Puskesmas Batu X ini diangkut dari tiap-tiap poli setiap sore oleh cleaning service dengan menggunakan plastik sampah, yang mana untuk sampah medis infeksius akan ditampung di ruangan TPS infeksius sebelum dilakukan proses pengolahan, wadah TPS yang digunakan terbuat dari drum-drum. Ibu Nelvi juga memberitahu bahwa untuk sampah domestik  Puskesmas Batu X langsung di buang ke kontainer sampah terdekat.
Puskesmas Batu X ini mengelola sampah medisnya dengan mengirimkan ke RSUD Raja Ahmad Tabib untuk dikelola dengan menggunakan insinerator dalam jangka waktu 2 kali dalam satu bulan tergantung sampah yang dihasilkan oleh puskesmas. Sampah medis tersebut tidak dipilah, semuanya masuk kedalam plastik. Sampah medis tersebut berupa, handscoon, kain kassa, kaca, ampul dll.
Disana mahasiwa/i hanya melihat tiga poli saja karena hal ini bertujuan agar tidak mengganggu aktivitas atau kegiatan yang sedang berlangsung di Puskesmas Batu X. Salah satu ruangan-ruangan yang menghasilkan sampah medis padat yaitu seperti ruangan imunisasi, poli gigi, poli tindakan dan laboratorium. Ruangan-ruangan tersebut diberikan dua tempat sampah yaitu untuk sampah non medis dengan plastik berwarna hitam dan sampah medis plastik berwarna kuning. Tiap-tiap ruang diberikan safety box untuk wadah pembuangan jarum. Kemudian di Puskesmas Batu X pada ruangan poli gigi tersedia autoclave yang berfungsi untuk mensterilkan alat-alat medis yang akan digunakan.
Kemudian Ibu Nelvi juga memberitahu bahwa untuk safety box pada setiap ruangan apabila sudah penuh nantinya akan dibuang ke TPS infeksius yang mana setiap 2 bulan sekali sampah medis padat tersebut akan di kirim bersama limbah medis lainnya ke RSUD Raja Ahmad Tabib untuk di kelola dengan menggunakan insinerator.
Puskesmas Batu X sempat memiliki sumur untuk jarum namun tidak digunakan kembali karena menurut petugas kesehatan lingkungan disana menggunakan sumur tidak efektif karena perlu memakai penghancur jarum.
Untuk limbah farmasi baik obat-obatan yang bentuknya padat maupun cair dikelola sendiri oleh bagian farmasi yang biasanya dilakukan berita acara untuk pemusnahan obat-obatan tersebut.
Limbah sisa darah dari pengambilan sampel darah dibuang ke IPAL di Puskesmas Batu X. IPAL ini terdiri dari 3 bak, setiap 6 bulan sekali diberikan 15 tablet desinfektan.
Pengangkutan sampah medis dari Puskesmas Batu X ke RSUD menggunakan pick up khusus dari RSUD. Pengangkutan dan pengelolaan sampah ke RSUD ini dikenakan biaya Rp. 35000/kg. Timbulan sampah di Puskesmas Batu X ini berkisar 30 kg/bulan.
Setelah observasi lapangan selesai dilakukan mahasisawa/i beserta 2 dosen pembimbing mengajak Ibu Nelvi Sitanggang untuk melakukan sesi foto bersama tepatnya di depan halaman Puskesmas Batu X. Dengan ini maka observasi lapangan yang dilakukan oleh mahasiwa/i telah selesai. Kemudian mahasiswa/i mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nelvi Sitanggang yang mana telah menjelaskan bagaimana proses pengolahan limbah padat medis di Puskesmas batu X. Serta terlihat di wajah mahasiwa/i suatu kepuasaan dan senyuman merekah karena telah mengetahui bagaimana proses pengolahan limbah padat medis Puskesmas Batu X.
Penulis Kabar : Rima Folentia

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments