Sampah adalah suatu bahan yang dibuang atau terbuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Semua aktivitas manusia pasti menghasilkan sampah. Sampah dapat menjadi nikmat atau musibah bagi manusia, tergantung dari pilihan kita. Sampah sebagai nikmat berarti kita mampu memanfaatkan sampah yang menumpuk menjadi lahan untuk mendapatkan rezeki dengan cara memanfaatkan dan mengolah kembali sampah tersebut. Sedangkan sampah sebagai musibah berarti kita membiarkan sampah yang berserakan dan menganggapnya sebagai sumber penyakit bagi manusia.
Sebagaimana yang kita ketahui, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang membuang sampah disembarang tempat. Hal tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor seperti kebiasaan, kurangnya fasilitas pembuangan sampah di tempat umum serta kurangnya pengetahuan masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan oleh sampah. Sampah yang dibuang sembarangan dapat menjadi musibah bagi manusia yaitu sebagai sumber pencemaran lingkungan, tempat perkembang biakkan vektor dan juga merusak estetika.
Membuang sampah sembarangan yang sudah menjadi suatu kebiasaan yang menurut sebagian besar masyarakat adalah hal yang biasa. Sampah yang bertumpuk di sungai akan merusak kualitas air sungai bahkan jika terus bertambah akan menyumbat aliran air hingga terjadinya banjir. Jika sudah terjadi banjir barulah masyarakat menyadari bahwa hal itu terjadi akibat kebiasaan mereka yang membuang sampah sembarangan. Namun tidak sedikit masyarakat yang mengganggap bahwa banjir terjadi bukan dari perilaku manusia. Hal itu karena kurangnya kesadaran mereka terhadap bahaya sampah.
Jika dikatakan hanya orang yang pengetahuannnya kurang yang membuang sampah sembarangan, saya tidak setuju karena masih banyak juga kita liat orang-orang yang berada dan memiliki pendidikin tinggi yang masih sengaja membuang sampah mereka dari pintu kaca mobil. Hal ini berarti pengetahuan, ekonomi, dan tingkat pendidikan seseorang tidak terlalu berpengaruh terhadap membuang sampah pada tempatnya.Jadi perilaku membuang sampah sembarangan yang semakin lama menjadi kebiasaan dan karena tidak ada yang menegurnya ketika mereka membuang sampah sembarangan, mereka akan mengganggap tindakan yang mereka lakukan baik-baik saja dan tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain. Oleh karena itu sebagai sesama manusia kita diwajibkan untuk mengingatkan satu sama lain, dan akan lebih bagus kita mencontohkannya dengan cara membiasakan diri kita untuk membuang sampah pada tempatnya sehingga mereka akan malu apabila membuang sampah sembarangan dan memiliki kesadaran diri. Apalagi sebagai seorang sanitarian kita bertugas untuk melakukan promosi kesehatan salah satunya dengan melakukan gerakan buang sampah pada tempatnya dengan memulainya dari diri sendiri sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan meningkatkan kesadaran mereka bahwa sampah itu dapat membahayakan bagi diri mereka.
Marilah kita merubah kebiasaan buruk kita dan mulai membuang sampah pada tempatnya. Karena yang merasakan dampak dari kebiasaan buruk tersebut tidak hanya kita tetapi juga orang-orang disekitar kita.
Penulis : Eka Agustina Lestari (Mahasiswa Prodi Kesling Poltekkes Tanjungpinang)