Vektor adalah serangga penyebaran penyakit atau arthopoda yang dapat menindahkan atau menularkan agen infeksi dari sumber infeksi kepada host yang rentan. Vektor berbeda dengan tikus. Pengendalian vector adalah suatu kegiatan atau menurunkan kepadatan populasi vector pada tingkat yang tidak lagi membahayakan bagi kesehatan manusia. (Slamet JS, 1994). Pengendalian biologi adalah pengendalian dimana dengan memanfaatkan seperti predator dan parasit sebagai musuh alami bagi serangga yang menjadi vector atau hospes yang menularkan penyakit. Pengendalian ini juga termasuk diantaranya adalah dengan memanfaatkan tanaman nabati (tumbuhan alamiah) yang bisa berperan untuk membunuh, mengusir dan mencegah vektor melakukan kontak langsung dengan manusia. contohnya adalah penggunaan tanaman dauh sereh wangi atau tanaman bunga lavender untuk mengusir vektor nyamuk.
Pengendalian biologi dilakukan dengan dua cara, yakni: Memelihara musuh alami insekta dapat berupa pemangsanya. Untuk ini perlu diteliti lebih lanjut pemangsa mana yang lebih efektif dan efisien dalam mengurangi populasi vector atau serangga yang menyebarkan penyakit. Contoh : Nyamuk : Penggunaan bakteri Bacillus thuringiensis israeliensis (Bti) sebagai senyawa bakteri juga dilaporkan efektif mengendalikan larva (Lutz, 2000) dan Memelihara ikan sebagai predator larva nyamuk dan Mengurangi fertilitas insekta, yakni Dengan rekayasa genetika nyamuk jantan dan dilepaskan dan diharapkan mengawini nyamuk betina dialam.dengan demikian nyamuk betina di alam akan menetaskan telur yang steril yang tak bisa menghasilkan keturunan.
Penulis: Nur Ajadit (Mahasiswa Poltekkes Tanjungpinang)
Penulis: Nur Ajadit (Mahasiswa Poltekkes Tanjungpinang)