Manipulasi Lingkungan Untuk Pengendalian Vektor dan Tikus

March 13, 2018
Seiring dengan peningkatan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan  teknologi, pengendalian vektor dan tikus tidak hanya dengan menggunakan bahan alami seperti ekstrak rodentisida atau insektisida untuk membunuhnya, tetapi banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan vektor dan tikus. Hal ini bisa dilakukan salah satunya dengan cara memanipulasi lingkungan untuk meminimalisir keberadaan tikus.
Pelaksanaan manipulasi lingkungan untuk meminimalisir populasi tikus pada lokasi di inner bound (lingkungan sekitar rumah), core (bangunan tertutup) dan outer bound (lingkungan luar rumah) ,tergantung pada tempat yang dilakukan dan mengaplikasikan nya juga berbeda-beda.

Mahasiswa poltekkes kemenkes tanjungpinang ikut berpartisipasi dalam pengendalian vektor dan tikus. Pelaksanaan ini dilakukan oleh mahasiswa kesling pada hari jum’at tanggal 02 maret 2018, mahasiswa  melakukan pemotongan cabang pohon, menutup lubang-lubang yang memungkinkan tikus akan masuk disekitar kampus dan pengangkutan sampah diseluruh tong sampah kampus poltekkes kemenkes tanjungpinang. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengurangi tingkat keberadaan tikus dikampus, karena tikus merupakan salah satu binatang pengerat yang dapat menularkan penyakit mellui vektor yang dibawanya (pinjal). Tikus dapat menularkan penyakit seperti pes, typus, dan lepstopirosis pada manusia.
Maka dari itu, kegiatan manipulasi lingkungan seprti diatas perlu dilakukan untuk menghasilkan keadaan sementara yang tidak menguntungkan bagi tikus dan tidak dapat berkembangbiak di habitatnya.
Manipulasi lingkungan habitat akan menyebabkan tikus kehilangan tempat persembunyian dan sumber pakan alternatif terutama pada periode tikus kawin. Kegiatan tersebut dapat menurunkan populasi tikus dan akan berdampak pada tingginya derajat kesehatan manusia.
Kegiatan manipulasi lingkungan juga perlu diterapkan dirumah-rumah untuk mencegah perkembangbiakan tikus rumah (Rattus rattus diardi). Adapun kegiatan manipulasi lingkungan untuk bangunan tertutup (Core) rodent proof yaitu pengecatan dinding, pemasangan kawat pada ventilasi, penutupan saluran air, penutupan ducting (saluran kabel listrik, pipa) dengan plat, penutupan lubang-lubang dengan diameter lebih dari 6 mm, dan penutupan saluran terbuka. Pengelolaan sampah dengan membuat TPS dari bahan anti tikus dan tertutup serta penempatan harus 45 cm diatas tanah. Untuk pengelolaan makanan bangunan untuk penyimpanan bahan makanan harus rodent proof dan pencahayaan digudang harus terang 200 fc.


Penulis: Nur Isra Andiyanti
*Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments