Mengenal Penyakit Pes dan Leptospirosis

March 14, 2018

Pes merupakan penyakit zoonosa terutama pada tikus dan rodent lainnya dan dapat ditularkan pada manusia. Pes pada manusia yang pernah dikenal sebagai balck death pada perang dunia ke dua dan mengakibatkan kematian sangat tinggi. Penyakit yang juga dikenal dengan Sampar ini adalah penyakit yang sangat fatal dengan gejala bakteriaemia, demam yang sangat tinggi shock, penurunan tekanan darah, nadi cepat dan tidak teratur, gangguan mental, kelemahan, kegelisahan dan koma (Yudhastuti, 2011). Tikus adalah mamalia yang sangat merugikan, mengganggu kehidupan serta kesejahteraan manusia, tetapi relatif bisa hidup berdampingan dengan manusia. 

Akan tetapi tikus dapat menimbulkan berbagai penyakit, salah satunya penyakit pes yang merupakan penyakit karantina sesuai dengan International Health Regulations (IHR) tahun 1969 (Raharjo, 2012). Pes merupakan penyakit yang zoonasa terutama pada tikus dan rodent lain yang dapat ditularkan kepada manusia. Dengan gejala demam tanpa sebab yang jelas (fever of unknow origin) dan demam bisa tinggi dengan gejala penyakit dan didominasi oleh sesak nafas dan batuk. Penyakit yang dikenal den gan nama plague, sampar, La peste ini bersifat akut disebabakan oleh bakteri yersinia pestis (Pasteurella pestis) (Widoyono, 2011).
Leptospirosis adalah penyakit zoonosis,disebabkan oleh infeksi bakteri yang berbentuk spiral dari genus   Leptospira . Leptospirosis tersebar luas diseluruh dunia, terutama pada daerah tropis (HICKEY dan DEEMEKS, 2003) . Penularan leptospirosis pada manusia terjadi secara .kontak langsung dengan hewan terinfeksi Leptospira atau secara tidak langsung melalui genangan air yang terkontaminasi urin yang terinfeksi Leptospira . Bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang luka atau membran mukosa (FAINE, 1982). Gejala penyakit ini sangat bervariasi mulai dari dernam, ikterus, hemoglobinuria, pada hewan yang bunting dapat terjadi abortus dan janin lahir mati, bahkan dapat menyebabkan kematian penderitanya . 
Tingkat keganasan serangan leptospirosis tergantung dari serovar Leptospira dan spesies hewan yang terinfeksi pada daerah tertentu (EBRAHIMI et al. 2004 ; RAD et al., 2004; .ROCHA, 1998) . Leptospirosis pada manusia dapat berupa penyakit ringan sampai berat tergantung serovar yang menginfeksi .Penderita penyakit leptospirosis yang kronis dapat bertindak sebagai karier karena bakteri dapat bersarang di dalam ginjal dan Leptospira diekskresikan bersama urin mulai minggu pertama setelah infeksi dan berlangsung sampai beberapa bulan . Kerapkali dilaporkan kejadian leptospirosis tidak menunjukkan gejala klinis yang spesifik dan sulit didiagnosa tanpa pengujian sampel di laboratorium (HARTMAN et al., 1986) . Uji serologis merupakan uji laboratorium yang banyak digunakan untuk konfirmasi diagnosis penyakit ini . Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang berbentuk spiral, tipis, lentur dengan panjang 10-20 tm dan tebal 0,1 gin serta memiliki dua lapis membran. Kedua ujungnya mempunyai kait berupa flagelum periplasmik . Bergerak aktif maju mundur dengan gerakan memutar sepanjang sumbunya . Bentuk dan gerakannya dapat dilihat dengan mikroskop medan gelap atau mikroskop fase kontras . Leptospira peka terhadap asam dan dapat hidup di dalam air tawar selama kurang lebih satu bulan, tetapi di dalam air laut, air selokan dan air kemih yang tidak diencerkan akan cepat mati (FAtNE, 1982).

Penulis: Beny Ramadhan *Mahasiswa Kesehatan Lingkungan Poltekkes Tanjungpinang

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments