Sereh wangi (Cymbopogon winterianus Jowitt) merupakan tanaman berupa rumput-rumputan tegak, dan mempunyai akar yang sangat dalam dan kuat, batangnya tegak, membentuk rumpun. Tanaman ini dapat tumbuh hingga tinggi 1 sampai 1,5 meter. Daunnya merupakan daun tunggal, lengkap dan pelepah daunnya silindris, gundul, seringkali bagian permukaan dalam berwarna merah, ujung berlidah, dengan panjang hingga 70-80 cm dan lebar 2-5 cm (Segawa, 2007).
Sereh wangi memiliki khasiat sebagai obat atau gangguan pernafasan.Ekstrak minyak atsiri dapat digunakan sebagai obat gosok. Batang umbi sereh dapat direbus dalam air hangat dan digunakan sebagai wewangian pada bak air mandi, manfaatnya untuk menyegarkan tubuh serta merelaksasikan otot yang tegang. Minyak yang dihasilkan dari ekstrak sereh wangi dapat digunakan untuk mengusir serangga. Serai wangi mempunyai aroma yang khas dan kuat. Aroma ini diperoleh dari senyawa citronnelal yang terkandung dalam minyak atrisi serai, aroma tersebut tidak disukai dan sangat dihindari serangga termasuk kecoa.
Senyawa citronnelal dapat digunakan sebagai insektisida alami, memiliki sifat racun kontak (aroma) dan dapat menyebabkan kematian (Hayakawa, 2012).Prosedur pembuatan ekstrak daun serai wangi :
1. menyiapkan rangkaian alat destilasi
2. memindahkan hasil ekstraksi serai wangi (Cymbopogon nardus) ekstraksi kedalam labu destilasi
3. melakukan proses destilasi dalam suhu 75 C
4. lakukan proses destilasi sampai tidak ada destilat yang menetes dari kondensor
Metode Pengujian Terhadap Kecoa :
1. Menyiapkan alat, bahan dan reagen
2. Memasukkan 2 ekor kecoa kedalam gelas yang sudah disediakan Kemudian ditutup dengan kain kasa dan semprotkan ekstrak serai wangi didiamkan selama1 jam sejak diberikan perlakuan, dan dilihat setiap 30 menit.
Penulis : Nurhaini (Mahasiswa Kesling)