Asian Games 2018: Tantangan Pengendalian Kabut Asap

May 23, 2018

Tahun ini, bahkan sejak tahun lalu Indonesia berhasil mengatasi masalah asap dari hasil kebakaran hutan. Sebut saja, Provinsi Riau, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kepri pada tahun 2015 hingga 2016. Tak pelak, masalah asap alias kabut asap ini pun sempat mendapat protes dari berbagai kalangan dunia Internasional. Kabut asap di pekan baru riau diakibatkan oleh kebakaran hutan entah sengaja ataupun tidak sengaja, banyak masyarakat mengatakan bahwa kebakaran ini di akibat kesengajaan perusahaan yang ingin membuka lahan sawit. akibat kebakaran ini banyak mengakibatkan kerugian bagi masyarakat, beberapa aktivitas menjadi terhenti akibat tebalnya kabut asap.
Akibat kebakaran yang serius ini pemerintah yang lebih bekerja keras dalam menaggulangi kejadian ini, pemerintah mengarahkan instusi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk mengatasi kebakaran yang terjadi di pekan baru riau. Titik api yang tersebar terdapat di dua daerah yang paling berpotensi bahaya yaitu Kab.pelalawan dan Rohil. Meski BNPB sudah mengarahkan  berbagai anggota ke lapangan namun asap tetap menyelimuti kota Pekanbaru dan wilayah sekitarnya hingga menyebar di Negara tetanga seperti Malaysia dan Siangapura. Tebal asap yang menyelimuti Pekanbaru sangat tebal sudah di kategorikan berbahaya dan sangat berpengaruh bagi pengendara roda 2 dan roda 4 sehingga berpengaruh pada jarak pandang yaitu 800M.
Tebalnya asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru saat itu sangat berbahaya, apabila menghirup asap secara terus menerus bisa menyebabkan penyakit ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Atas). Dan saat ini kota Pekanbaru dalam keadaan level tidak sehat, dengan level ini sangat berbahaya bagi kesehatan balita bahkan orang tua. Melihat dari data 2 pekan terakhir yang di kumpulkan oleh dinas kesehatan kota Pekanbaru di seluruh puskesmas dan rumah sakit tingkat angka kenaikan ISPA yang sangat tingi Mencapai 200 %. (2015). Wali kota pekanbaru mengatakan bahwa penderita ISPA sudah lebih mencapai 4000 jiwa, selain penyakit ISPA jumlah masyarakat yang terserang penyakit lain juga meningkat seperti, iritasi mata 70 orang, iritasu kulit 170 orang, asma 130 orang, diare 207 orang.(Agustus-september). Bagi pemerintah harus tanggap menanggulangi kejadian ini agar cepat teratasi dan Bagi masyarakat harus menjaga pola hidup sehat, memakan makanan sehat dan menggunakan masker saat berada di luar rumah.
Namun demikian, keberhasilan pemerintah dalam mengatasi Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) saat ini perlu diapreasiasi. Dinas Kehutanan yang saat ini menjadi ranah kewenangan pemda provinsi sedikit banyak telah menunjukkan kiprahnya. Lantas, akan kah kondisi ini akan tetap terjaga?? Mengingat ajang Asian Games Indonesia 2018 sudah didepan mata? apalagi, Palembang sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Games juga pasti berdampak langsung jika terjadi bencana asap dari kebakaran hutan. Jangan sampai gara-gara asap, event ini batal diselenggarakan.
Penulis : Entya adista

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments