Semakin hari dunia semakin maju, banyak teknologi yang berkembang dengan cepat sehingga tidak memungkinkan manusia tidak up to date dalam perkembangan dunia teknologi dan informasi. Saat ini kehidupan kita tak mungkin terlepas dari pengaruh globalisasi. Yang dapat kita lakukan hanya bisa mengikuti derasnya arus globalisasi dan memanfaatkan dampak positif dari globalisasi. Berbagai informasi entah itu informasi positif maupun negatif di berbagai belahan dunia dapat dengan cepat dan mudah kita ketahui dengan kemajuan teknologi. Bahkan kita juga bisa berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia dengan mudah melalui berbagai sosial media dan kini malah dapat bertatap muka dengan mereka. Adanya teknologi Informasi semacam internet sekarang ini juga mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Oleh karena itu perkembangan Teknologi Informasi harus disikapi dengan sikap terbuka dan diterima dengan baik oleh kita. Karena mau tidak mau kita harus mengikutinya. Walaupun harus diakui bahwa dengan perkembangan Teknologi Informasi yang begitu pesat sekarang ini selain membawa dampak positif juga berdampak negatif bagi yang menyalahgunakannya.
Sangatlah banyak gadget untuk mempermudah menggunakan Teknologi Informasi pada saat ini, misalnya komputer, laptop, ipod, ipad, game player, bahkan telepon genggam yang dirancang secanggih mungkin untuk mempermudah menggunakan Teknologi Informasi. Kemajuan teknologi dalam bentuk telepon genggam (HP) atau yang sekarang dikenal dengan gadget sudah merebak ke masyarakat luas mulai dari masyarakat kota hingga ke pelosok desa. Selain di tandai semakan mudahnya mendapatkan informasi dari belahan bumi lain, kemajuan teknologi juga dimanfaatkan sebagai media hiburan. Disamping penggunaan gadget yang sangat dibutuhkan di era globalisasi ada beberapa dampak positif dan dampak negatif.
Dampak Positif dari gadget :
- Mudah dibawa kemana-mana
- Dapat membantu menyelesaikan pekerjaan secara efektif
- Dapat mempermudah komunikasi dengan sms melalui telepon gennggam
- Bisa main game canggih
- Bisa mendengarkan musik sepuasnya
- Dapat mengambil foto atau merekam aktivitas dengan menggunakan gedget, misalnya camera pocket
- Dapat mengikuti dan mengetahui segala perkembangan yang ada di dunia dengan menggunakan gadget seperti Skiff Reader via Internet.
Dampak Negatif dari gadget :
- Jika menggunakan gadget terlalu lama maka kerap berpengaruh bagi kesehatan seperti gangguan pada syaraf mata dan otak
- Dengan banyak kemudahan maka generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan dengan kesulitan
- Kemudahan mengakses teknologi informasi menggunakan gadget mempercepat segalanya, sehingga tanpa disadari generasi mendatang dikondisikan untuk tidak tahan dengan kelambanan
- Penggunaan gadget untuk mengoptimalkan kecepatan penggunaan teknologi informasi juga berpotensi mendorong anak untuk menjalin relasi secara dangkal dan lupa akan pelajaran, sehingga karena keasikan bermain gadget anak akan lupa dengan tugas dan kewajibannya sebagai pelajar
Saat ini, banyak orang-orang, terutama kalangan anak-anak yang memanfaatkan teknologi ini untuk hiburan, salah satunya bermain games online. Jika kita kembali pada beberapa tahun kebelakang. Jarang sekali orang dapat bermain Games Online. Dikarenakan masa itu internet hanya tersedia di kota-kota besar. Selain itu jumlah manusia yang memiliki komputer dan handphone sangat terbatas. Hanya orang-orang golongan kelas atas dan kalangan bisnis yang memiliki fasilitas tersebut. Sedangkan, sekarang hampir semua orang menggenggam Smartphone di tangan, tidak terkecuali anak-anak.
Pada zaman dahulu, anak-anak akan sangat aktif dalam bermain kelompok sehingga terjalin hubungan sosial yang kuat. Seperti anak-anak akan bermain gasing, layang-layangan, lompat tali, kejar-kejaran dan lain lain. Permainan tersebut tentu saja tidak menyenangkan jika hanya dimainkan sendiri. Sehingga dari kecil anak-anak sudah terbiasa melakukan hubungan sosial dan mempunyai banyak teman. Selain diajarkan peka dalam hubungan sosial, permainan tersebut juga meningkatkan kreatifitas anak dalam menciptakan sesuatu. Secara kesehatan juga anak-anak lebih berenergi karena banyaknya bergerak dan menguras keringat sehingga tidak membuat gangguan pada organ-organ tertentu. Permainan tradisional juga memberikan kemandirian kepada anak- anak, salah satunya adalah, jika akan bermain gasing anak-anak biasanya membuat gasing tersebut secara independent. Begitu juga dengan pembuatan layang-layang. Sehingga anak-anak yang telah terbiasa melakukan itu secara mandiri, mereka secara tidak lansung telah belajar sesuatu hal yang besar yaitu mereka diajarkan untuk lebih menghargai suatu proses.
Permainan tersebut merupakan budaya permainan lama yang masih dapat anak-anak mainkan dan tidak berbahaya bagi mereka. Hanya saja seiring perkembangan teknologi sekarang ini, permainan tradisional itu mulai menghilang dan hanya dimainkan oleh kalangan bawah saja. Anak-anak akan cenderung untuk memilih permainan instant, yang tentunya lebih mudah. Jika mereka memiliki komputer dan smartphone, maka mereka cukup men-download games yang menjamur di internet. Setelah itu permainan tersebut sudah dapat dimainkan. Di usia yang masih kecil itu, tidak seharusnya anak diberikan langsung gadget untuk bermain. Hal tersebut bisa mempengaruhi perkembangan anak dan memicu gangguan kesehatan seperti gangguan syaraf mata dan lemahnya otak pada usia dini. Beberapa efek negatif yang dapat ditimbulkan dari gadget adalah semakin berkurangnya hubungan sosial terhadap lingkungan sekitar sehingga dia hanya ingin diam dan malu untuk berbicara ketika dihadapkan dengan teman-teman seusianya. Padahal dalam usia tersebut, anak-anak harus berlatih untuk berkomunikasi agar dia tumbuh baik kedepannya. Jadi, sudah menjadi rahasia umum bahwa anak-anak sekarang lebih bersifat individualistik dari pada anak-anak zaman dulu.
Selain itu juga membuat anak-anak lupa waktu, dikatakan dengan membuat anak-anak lupa waktu, karena berbeda dengan anak-anak zaman dulu yang bermain di lingkungan alam sehingga terbatas waktu pada siang saja sedangkan pada zaman sekarang anak akan mudah bermain kapan saja dan dimana saja, jadi tidak mengherankan jika anak-anak sekarang banyak menghabiskan waktunya untuk bermain, tidak perduli siang ataupun malam hari. Di kalangan anak-anak saat ini juga sudah mengenal berbagai sosial media melalui gadget, hal tersebut bisa menanamkan sifat agresif pada anak, hal ini bermaksud jika anak-anak berhubungan dengan internet, anak-anak bisa mengenal sosial media dan banyak sekali informasi yang mungkin tak pantas diterima oleh anak-anak. Game yang mereka mainkan di gadget pun terkadang mengajarkan hal-hal negatif, seperti berkelahi, mencuri, konten-konten dewasa, dan masih banyak lagi. Hal tersebut bisa memicu anak-anak untuk melakukan tindakan kejahatan seperti tindakan kriminal, menghack akun atau fasilitas negara, maupun melakukan penipuan. Hal tersebut kurangnya pengawasan dari orang tua anak sehingga tidak heran jika anak-anak pada era globalisasi sudah mampu melakukan hal-hal tersebut. Di sini peran orang tua sangat diperlukan untuk mendampingi mereka saat bermain gadget dan memfilter informasi yang mereka dapat dari gadget tersebut.
Kemudian di kalangan remaja gadget sudah menjadi barang yang tak mungkin terlepas dari genggaman mereka. Kapanpun dan dimanapun mereka berada gadget pasti selalu mereka bawa. Bahkan timbul rasa cemas jika HP mereka tertinggal. Untuk tetap eksis mereka selalu meng-update aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan. Gadget juga mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Kecenderungan lebih asik berkomunikasi dengan orang lain di dunia maya malah membuat kita jarang berkomunikasi dengan orang lain di sekitar kita. Hal ini membuat yang jauh terasa dekat namun yang dekat malah menjadi jauh. Berkembangnya kecanggihan gadget juga menggoda kita untuk terus memperbaharui gadget agar tidak ketinggalan zaman atau takut dibilang kudet (kurang up-to-date). Hal ini membuat gaya hidup kita terpengaruh yaitu menjadi konsumerisme.
Pada dasarnya, kemajuan teknologi gadget dan pengaruhnya dalam kehidupan harus dapat kita hadapi dengan tindakan yang bijaksana dari diri sendiri, keluarga maupun masyarakat luas agar tidak menghilangkan jati diri kita dan budaya kita yang dikenal memiliki norma dan nilai-nilai budaya yang baik serta budi pekerti yang luhur. Selain itu permainan tradisonal juga jangan ditinggalkan. Selain dapat membangun nilai sosial, ini juga menjadi identitas kebudayaan kita.
Kita juga harus pandai-pandai memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan pengetahuan kita, memudahkan kita berkomunikasi dan mengembangkan kreativitas sehingga kita bisa menjadi masyarakat yang maju. Dan juga anak-anak kita dapat terhindar dari dampak negatif penggunaan dari gadget itu sendiri. Apalagi bagi anak-anak dan para remaja yang merupakan penerus perjuangan bangsa. Orang tua harus mendidik dan mengawasi mereka agar dapat terhindar dari pengaruh negatif gadget. J
Penulis : Soeci Pratiwi Mandayati Rahayu