Kuliner yang ditawarkan pun beragam. Jika siang hari (buka kedai jam 11 menjelang siang) adalah makanan khas jawa seperti Gudhek jogja, mendoan, sayur asem, gulai ayam kampung, tumis dan lain sebagainya. Jika sore hari, (buka jam 7 malam) tersedia Mie Godhok, Mie Goreng dan Nasi Goreng Jawa, yang semuanya asli langsung dibuat oleh pemasak dari Yogyakarta.
Jangan kuatir masalah harga, karena harga pun sangat bersahabat, maklum, tujuan dibukanya kedai ini bukan semata-mata untuk mencari keuntungan besar, tetapi lebih kearah membantu rasa kangen setiap warga Jawa yang tinggal di Pulau Bintan untuk merasakan masakan kampung halamannya. hal ini mengingat ternyata banyak orang jawa, khususnya asal DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yang tinggal di Bintan kadang merasa bingung karena lumayan susah mencari jenis-jenis masakan khas jogja itu. Kalaupun ada, kadang harga nya pun kurang bersahabat.
Kedai ini sudah berdiri sejak lama, sebelumnya buka di pertigaan kedua makam pahlawan Tanjungpinang, tepatnya di pertigaan dekat kantor Barelang TV kabel. Tetapi, karena tanahnya dijual untuk membangun hotel, terpaksa pindah didaerah kijang lama. demikian ungkap pak Dhe Ranto pemilik kedai. Namun, meskipun pindah, pelanggan lamanya tidak kesusahan untuk kembali lagi. Terbukti, setiap hari dagangannya selalu habis.
Anda tertarik? disetiap sudut Pulau Bintan sesungguhnya menyimpan banyak keanekaragaman kuliner, cuma kadang, kita sendiri kurang mendapatkan informasi. So, jangan kuatir untuk tetap tinggal (stay enjoy) di Pulau Bintan ya?..semua ada disini, di kabar bintan news.
