Praktek Sanitasi Bencana di Tanjungpinang

May 21, 2018
Rabu,16 mei 2018 mahasiswa tingkat II Prodi D3 Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang melakukan praktek lapangan dengan mata kuliah sanitasi bencana bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan ini di lakukan dari jam 9:30-16:30 dan di laksanakan di Dompak tepatnya di Tanjung Siambang. Kegiatan di ikuti 71 mahasiswa dan 15 anggota BPBD sebagai pemandu kegiatan. Mengingat pentingnya sanitasi bencana ini maka pihak poltekkes melakukan kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Alat-alat yang dibawa oleh tim BPBD yaitu ambulance,dapur umum, pick-up, truk serbaguna, jamban mobile dan tangki air beserta WTP-nya.

Sesampainya kami di lokasi kami diberikan arahan dan penyerahan mahasiswa ke tim BPBD, kami mendapatkan beberapa pengarahan dan berdoa sebelum memulai kegiatan. Setelah itu kami langsung di bagi menjadi 5 kelompok. Dalam satu kelompok terdiri dari 14-15 orang. Setelah itu kami diberikan waktu selama 5 menit untuk membuat yel-yel agar semangat dalam melakukan kegiatan. Setelah siap kami diajarkan oleh tim BPBD untuk membangunkan tenda pengungsian dengan ukuran 6x12 M.

System pembelajaran yang di lakukan yaitu dari 5 kelompok tersebut kami saling bergantian untuk melakukan praktek atau mendapatkan penjelasan dari setiap tim BPBD yang telah di siapkan di masing-masing peralatan. Sebelum melakukan pembelajaran karna waktu sudah siang kami diberikan waktu untuk istirahat dan makan siang, makan siang kami mahasiswa memasak sendiri dengan menggunakan dapur umum tersebut. Sengaja mahasiswa memasak menggunakan dapur umum agar bias merasakan memasak pada benr-benar saat terjadi bencana. Setelah makan siang kami melakukan pembelajaran.

Pertama kami mendapatkan rute pembelajaran di pick-up. Fungsi pick-up yaitu untuk mengangkat atau membawa barang-barang yang di perlukan saat bencana tetapi dengan skala yang kecil. Misalnya bisa membawa genset, pohon-pohon tumbang dll. Pick up yang berada di BPBD merupakan pemberian dari pusat sejak tahun 2012.

Ke-dua kami mendapatkan rute pembelajaran di ambulance. Di ambulance kami mendapatkan beberapa materi dari tim BPBD. Fungsi ambulance itu sendiri yaitu untuk mengantarkan pasien ke rumah sakit atau tempat yang lebih aman. Peralatan wajib yang harus ada didalam ambulance yaitu tabung oksigen dan oksigennya, P3 , dan alat medis lainnya.

Ke-tiga kami mendapatkan rute pembelajaran truk seraguna. Sesuai namanya truk ini sangat multifungsi saat terjadinya bencana. Truk ini besar dan dilengkapi tempat duduk untuk mengangkut orang. truk juga bias mengantar barang-barang dengan kapasitas yang sangat besar.

Ke-empat kami mendapatkan rute pembelajaran di jamban mobile atau jamban mobil keliling. Jamban ini sangat di perlukan pada saat terjadi bencana. Jamban ini di bedakan antara pria dan wanita. Di toilet wanita tersedia 1 jamban dan 1 washtfafell. Di toilet pria terdiri 2 peturasan 1 jamban dan 1 wasahtafell. Jamban mobile memiliki 1 septictank apabila sudah penuh langsung dibuang di tangki penyedotan tinja.

Ke-lima kami mendapatkan rute pembelajaran di Water Treatment Plant (WTP). Wtp disini tabung pertama menggunakan pasir silica yang fungsinya untuk menyaring seperti daun atau benda yang kasar. System WTP menggunakan system UV. Air yang keruh bias jernih dan air asin bias menjadi tawar. WTP ini sangat berguna apabila terjadi bencana.

Ke-enam kami mendapatkan rute pembelajaran di dapur umum. Di dapur umum memiliki banyak peralatan yang sangat memadai apabila terjadi bencana. BPBD juga memiliki petugas untuk memasak apabila terjadi kejadian bencana. Dapur umum ini sangat di perlukan apabila terjadi bencana, karan apabila korban bencana mengalami kelparan maka juga akan mengakibatkan stress.
Di ke-enam kendaraan tersebut memiliki RIG dan HT agar mempermudah tim untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi. Itu merupakan pembelajaran yang sangat berharga bagi mahasiswa poltekkes D3 kesehatan lingkungan, karna materi dan bisa praktek sperti itu hanya bisa di laksanakan sekali saja

Penulis: Tri Susanti

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments