Kabar Kesehatan: Pengaruh Tinja Terhadap Kesehatan dan Lingkungan

April 16, 2018

Tinja adalah bahan buangan yang dikelurkan oleh tubuh manusia melalui anus sebagai sisa dari proses pencernaan makanan disepanjang system saluran pencernaan (tractusdigestifus). Tinja  juga dapat mengundang kedatangan lalat dan hewan-hewan lainnya, lalat yang hinggap di atas tinja yang mengandung kuman, dapat menularkan kuman-kuman itu lewat makanan yang dihinggapinya, dan kemudian manusia memakan makanan tersebut sehingga berakibat sakit.Pembuangan tinja manusia yang tidak memenuhi syarat kesehatan seringkali berhubungan dengan kurangnya penyedian air bersih dan fasilitas kesehatan lainnya, hal yang demikian ini dapat menjadi sumber berbagai penyakit yang ditularkan oleh tinja dan Lebih dari 50 jenis infeksi oleh virus, bakteri, protozoa, dan cacing ataupun mikroorganisme dapat ditularkan dan diderita oleh masyarakat.
pembuangan tinja adalah pengumpulankotoran manusia disuatu tempat sehingga tidak menyebabkan bibit penyakit yangada pada kotoran manusia mengganggu estetika.Berarti jamban keluarga sangatberguna bagi kehidupan manusia, karena jamban dapat mencegah berkembangnyabermacam penyakit yang disebabkan oleh kotoran yang tidak dikelola baik.Jamban atau sarana pembuangan kotoran yang memenuhi syarat adalah upayapenyehatan lingkungan pemukiman. Sarana jamban yang tidak saniter berperanterhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Kotoran Manusia ialah segala benda atau zat yang dihasilkan oleh tubuh dan dipandang tidak berguna lagisehingga perlu dibuang (Notoatmodjo,1996).

Pengaruh Tinja bagi Kesehatan Manusia :
Tinja manusia ialah buangan padat yang kotor dan bau juga media penularan penyakit bagi masyarakat. Kotoran manusia mengandung organisme pathogen yang dibawa air, makanan, lalat menjadi penyakit seperti: salmonella,vibriokolera, amuba, virus, cacing, disentri, poliomyelitis, ascariasis, dll. Kotoranmengandung agen penyebab infeksi masuk saluran pencernaan (Warsito,1996).Penyakit yang ditimbulkan oleh kotoran manusia bisa digolongkan yaitu :
1.Penyakit Enteric atau saluran pencernaan dan kontaminasi zat racun
2.Penyakit infeksi oleh virus seperti Hepatitis infektiosa
3.Infeksicacingsepertischitosomiasis,ascariasis,ankilostosomiasisHubungan antara pembuangan tinja dengan status kesehatan penduduk bias langsung dan tak langsung. Efek langsung bisa mengurangi incidence penyakityang ditularkan karena kontaminasi dengan tinja seperti kolera, disentri, typus,dsbEfek tidak langsung dari pembuangan tinja berkaitan dengan komponen sanitasilingkungan seperti menurunnya kondisi higiene lingkungan. Hal ini akanmempengaruhi perkembangan sosial masyarakat dengan mengurangi pencemaran tinja manusia pada sumber air minum  penduduk ( Kusnoputranto,1995).
Kotoran dari manusia yang sakit atau carier dari suatu penyakit adalah suatu sumber infeksi. Kotoran yang mengandung agen penyakit dapat ditularkan pada host yang baru antara lain melalui lalat. Untuk mengurangi pencemaran karena tinja diperlukan suatu cara pembuangan tinja yang memenuhi persyaratan sanitasi dan akan memberikan manfaat secara
1. Langsung : Penurunan insiden penyakit typhoid abdominalis, cholera, dysentry bacillary, dll.
2. Tidak langsung : Peningkatan kondisi kebersihan lingkungan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga terjadi penurunan insiden penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air yang tercemar, atau penyakit yang penyebabnya tidak langsung berhubungan dengan air yang tercemar.
Penyakit - Penyakit yang  bersumber dari  tinja  manusia di keloompokkan kedalam empat golangan yaitu :
•  Virus :
Rotavirus  ( Diare pada anak )
Virus Hepatitis A ( Hepatitis A )
Virus Poliomyelitis ( Polio )
•  Bakteri :
Vibrio cholerae ( Cholera )
Escherichia Coli ( Diare/Dysenterie )
Salmonella typhi (Typhus abdominalis )
Shigella dysenteriae( Dysenterie )
• Protozoa :
- Balatidium coli ( diare, disentry )
- Entamoeba histolyka ( disentry  amoeba, abses hati )
- Giardia Lambria ( diare amoeba dan malabsorpsi )
•  Cacing :
- Ancylostoma ( Penyakit Ancylostomasis )
- Ascaris Lumbricoides ( Ascariasis )
- Shistosoma japanicum (Schistosomiamis )
- Taenia saginata ( Taeniasis )
- Taenia solium ( Taeniasis )
- Tricuris tri chiura ( trichuriasis )
•  Tempat vektor penyakit :
 nyamuk, lalat, kecoa.

Penulis: Pamuji Dwi Rahayu (Mahasiswa Kesling Poltekkes Tanjungpinang)

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments