Sampah merupakan sisa-sisa atas suatu aktifitas atau buangan, oleh sebab itu sampah dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sumber-sumber sampahnya. Menurut Chandra (2007), Sampah yang ada di permukiman ini dapat berasal dari beberapa sumber berikut:
1. Permukiman penduduk
Sampah di suatu permukiman biasanya dihasilkan oleh satu atau beberapa keluarga yang tinggal dalam suatu bangunan atau asrama yang terdapat di desa atau di kota. Jenis sampah yang dihasilkan biasanya sisa makanan dan bahan sisa proses pengolahan makanan atau sampah basah (garbage), sampah kering (rubbish), abu, atau sampah sisa tumbuhan.
2. Tempat umum dan tempat perdagangan
Tempat umum adalah tempat yang memungkinkan banyak orang berkumpul dan melakukan kegiatan, termasuk juga tempat perdagangan. Jenis sampah yang dihasilkan dari tempat semacam itu dapat berupa sisa-sisa makanan (garbage), sampah kering, abu, sisa-sisa bahan bangunan, sampah khusus, dan terkadang sampah berbahaya.
Sarana layanan masyarakat yang dimaksud antara lain: tempat hiburan dan umum, jalan umum, tempat parkir, tempat layanan kesehatan (misalnya dari rumah sakit dan puskesmas), kompleks militer, gedung pertemuan, pantai tempat berlibur, dan sarana pemerintah yang lain. Tempat tersebut biasanya menghasilkan sampah khusus dan sampah kering.
Industri berat dan ringan
Dalam pengertian ini termasuk industri makanan dan minuman, industri kayu, industri kimia, industri logam, tempat pengolahan air kotor dan air minum, dan kegiatan industri lainnya, baik yang sifatnya distributif atau memproses bahan mentah saja. Sampah yang dihasilkan dari tempat ini biasanya sampah basah, sampah kering, sisa-sisa bangunan, sampah khusus, dan sampah berbahaya.
5. Pertanian
Sampah yang dihasilkan dari tanaman atau binatang. Lokasi pertanian seperti kebun, ladang, ataupun sawah menghasilkan sampah berupa bahan-bahan makanan yang telah membusuk, sampah pertanian, pupuk, maupun bahan pembasmi serangga.
Menurut Suryati ( 2014 ) sampah bila tidak dikelola dengan baik, tentu akan menimbulkan masalah besar, bahkan malapetaka. Banyak kejadian buruk terjadi akibat manusia menyepelekan sampah. Berikut beberapa dampah dari sampah.
a. Menganggu Estetika
Sampah yang berceceran dijalan atau di sembarang tempat sungguh tidak enak dpandang. Tumpukan sampah yang berserakan menimbulkan kesan tidak bersih dan sangat merusak keindahan.
b. Mencemari tanah dan air tanah
Sampah yang menumpuk dipermukaan tanah akan mencemari tanah dan air didalamnya. Cairan kotor dan bau busuk hasil dari pembusukan sampah yang merembes kedalam tanah dapat mencemari air tanah.
c. Mencemari perairan
Sampah yang dibuang kesaluran air akan mencemari perairan sungai, irigasi, waduk, bahkan pantai. Padahal, banyak yang masih memanfaatkan pengairan dari sungai dan sumber air lainnya untuk kebutuhan sehari-hari.
d. Menyebabkan banjir
Tumpukan sampah yang berada di saluran air ( irigasi ) dapat menyumbat pintu-pintu air sehingga air sulit mengalir. Maka tak heran jika di kota-kota besar, banjir sering terjadi akibat masyarakatnya menyepelekan sampah.
e. Menimbulkan bau busuk
f. Sampah-sampah yang menumpuk didarat atau yang terendam di air akan mengalami pembusukan. Bau busuk yang menyebar diudara akan tercium dan menganggu pernapasan.
g. Sebagai sumber bibit penyakit
Sampah yang menimbulkan bau busuk akan mengundang lalat. Pada sampah yang busuk, bersarang macam-macam bakteri penyebab penyakit. Lalat tersebut dapat memindahkan bibit penyakit dari sampah kedalam makanan atau minuman.
Sumber: Diolah dari berbagai sumber